Sejuta alas yang mendukungku tetap bertahan,seiring waktu
semakin tua,alas itu menampakkan kepudarannya, kisah ini akan tetap kukenang.
mengingat ia seseorang yang sangat dekat denganku dulu,tapi tidak untuk saat
ini,waktu selalu berusaha memisahkan.
Aku tak ingin berlama-lama lagi membenam ini,akan
berusaha memudarkan, tak ada bagusnya
setelah dipikir . Aku harus mengakhiri, harus bisa walaupun ada sepotong hati
yang akan tersakiti nantinya,tak apa ini tak akan lama daripada aku terus
membenakkan asaku yang akan semakin terpuruk. Mungkin tak akan ada yang namanya
harapan palsu,karena itu sendirinya datang dari seseorang yang selalu mengharap.
Diri ini tersadar mengingat ,Aku siapalah aku dimatamu?
Mungkin dulu hanya senda guraunya yang ingin menghiburku,tapi
senda gurau itu membuat aku jatuh hati “dulu”. Mengingat masa lalu memang tak
bisa dihindari semua orang pasti memiliki,jangan disesali melainkan harus
disyukuri,Tuhan punya rencana kedepannya.
Dulu memang harap itu tak pernah pudar,mengingat ia selalu
datang mengetuk pintu hati yang seolah mengkokohkan harap seseorang,tapi untuk
saat ini aku akan mengakhiri semuanya, aku harus berhenti,tak tahu lah seberapa
lama pemberhentian ini.
Terima kasih telah masuk di sepotong cerita hidupku,terimakasih
telah menyenangkan hati untuk beberapa waktu,terima kasih atas segala perhatian
yang kau jejakkan dulu,kini tersisa sebaris kenangan yang mengisi inbox pesan
yang kau kirim .Terima kasih , untuk saat ini aku benar-benar harus “Menyerah”
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar