kutarik
lurus benang yang menghubungkan masalalu,
mataku berpetualang sejenak menjelajah ruang tempatku terdiam saat ini ,sepi
senyap,angin bergelut angan dan harap
memutar kembali ingatan usang yang telah lama terkubur,ingatan tentang sosok
itu kembali mengusik ruang tunggu hati
,ingatan itu bergegas memutar kisah tak bertuan satu tahun lalu, ia mengobrak
abrik kisah usang yang tersusun rapi di dalam sesak,yang menyisakan kenang didalam isak,kini kisah itu berantakan, ada
bagian kecil dari kisah ini yang hilang ,bagian ini bagian yang kurindukan.
‘yang mana?’ ingatanku mencari bagian kecil dari kisah ini,ia
kembali menelusuri waktu,mencoba mengingat kembali kisah yang hilang ini
‘dimana dia?’ Sekali lagi ia kembali bertanya, tak satupun
yang menjawab selain senyap .seketika ingatanku buyar didapati pandanganku menangkap
sosok yang melintas dihadapan
‘Itu dia!’ sosok itu melintas begitu saja,tanpa kata,tanpa
menghiraukanku,genap sudah kisah menyesakkan ini
Ketika kenyataan masih tetap sama
seperti satu tahun yang lalu,sama-sama tak bertuan,sama-sama menyisakan
sesak,hanya saja rasa ini masih tetap sama,dibagian akhir tulisan ini aku hanya
ingin mengungkapkan bahwa aku merindukanmu.