Sabtu, 09 November 2013

Seorang akhwat

JIKA AKHWAT JATUH CINTA??
undefined undefined

Mencintai dalam diam itu lebih baik bagi perasaanku dan perasaanmu..
mencintai dalam diam itu ibarat aku ingin memuliakanmu,
Jika memang cinta dalam diam itu tidak memiliki kesempatan berbicara di dunia nyata..
biarlah menjadi memori tersendiri di sudut hati ini.
dan jika dia bukan untuk di miliki, aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padamu..
dengan cara memberikan rasa yang lebih indah pada waktu yang tepat..

jika seorang akhwat jatuh cinta, dia tidak akan pernah berkata kepada seorang ikhwan “akhi ana mencintai antum karena Allah” tapi dia berusaha menjaga cinta yang Allah titip dan berusaha menjaga diri agar lebih baik, sebab dia yakin Allah sedang menguji Keimanannya..

Jika seorang akhwat jatuh cinta, dia tidak pernah mengumbar rasa cinta yang ia miliki kepada seseorang yang di sukainya, berusaha menyembunyikannya, hanya dia dan Allah saja yang tahu, karena dia yakin Allah menganugerahkan rasa cinta itu, maka hanya kepada Allah meminta pertolongan..

Jika seorang akhwat jatuh cinta, dia berusaha untuk menjauhi orang yang di cintainya, bukan untuk memutuskan tali silaturahmi, tapi agar dia bisa menjaga rasa cinta yang ia miliki dan tidak ternodai dengan kemaksiatan..

Jika seorang akhwat jatuh cinta, dia berusaha memperbaiki diri dan berusaha mengoreksi apa kekurangan dirinya karena dia yakin Allah ingin yang terbaik untuknya.
Jika seorang akhwat jatuh cinta, dia selalu berdoa kepada Allah yang memberikan rasa cinta, agar Allah menjaga cintanya dengan seorang ikhwan pilihan Allah.
Tak bisa dipungkiri akhwat juga manusia. Punya rasa cinta. Tapi bedanya, kami berusaha untuk meluruskan niat dan menutupi perasaan ini.

Dalam hati kami (aku dan beberapa teman) selalu meneguhkan diri, bahwa di belahan bumi lain ada seorang pangeran yang setia menunggu. Jadi tugas kita saat adalah memperbaiki diri.

Teringat ketika membaca surat cintanya Allah : (An-Nur : 26 )
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)).